Tradisi Kegiatan Keagamaan di Ambon: Memperkuat Kebhinnekaan
Tradisi kegiatan keagamaan di Ambon memang memiliki peran yang sangat penting dalam memperkuat kebhinekaan di kota ini. Sejak dulu, masyarakat Ambon telah menjalankan tradisi keagamaan yang beragam, namun tetap harmonis dan saling menghormati satu sama lain.
Salah satu tradisi keagamaan yang paling terkenal di Ambon adalah Maluku sebagai salah satu daerah yang memiliki beragam suku, agama, dan budaya. Kegiatan keagamaan seperti misa, ibadah di masjid, dan ritual keagamaan lainnya di Ambon selalu diikuti dengan penuh rasa hormat terhadap keberagaman yang ada.
Menurut Prof. Dr. Amin Abdullah, seorang pakar studi keagamaan, tradisi kegiatan keagamaan di Ambon merupakan contoh yang baik dalam memperkuat kebhinekaan. “Masyarakat Ambon telah berhasil menjaga tradisi keagamaan mereka tanpa harus mengorbankan rasa persatuan dan toleransi antar sesama,” ungkap Prof. Amin.
Tidak hanya itu, Kepala Badan Kerjasama Antaragama dan Kepercayaan (Bakorpakem) Provinsi Maluku, Bapak Yusuf Pattipeilohy, juga menambahkan bahwa tradisi kegiatan keagamaan di Ambon memiliki dampak yang positif dalam memperkuat kebhinekaan. “Melalui kegiatan keagamaan, masyarakat Ambon belajar untuk saling menghormati dan bekerja sama dalam menciptakan kedamaian di tengah perbedaan,” ujarnya.
Pentingnya tradisi kegiatan keagamaan di Ambon juga disadari oleh Pemerintah Kota Ambon. Walikota Ambon, Bapak Richard Louhenapessy, mengatakan bahwa tradisi keagamaan merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Ambon. “Kami terus mendukung tradisi keagamaan sebagai upaya untuk memperkuat kebhinekaan di kota ini,” tutur Walikota Richard.
Melalui tradisi kegiatan keagamaan di Ambon, keberagaman suku, agama, dan budaya dapat terjaga dengan baik. Dengan memperkuat kebhinekaan, masyarakat Ambon dapat terus hidup dalam harmoni dan perdamaian. Tradisi kegiatan keagamaan di Ambon memang layak dijadikan contoh bagi daerah lain dalam memperkuat kebersamaan di tengah perbedaan.